2 weeks ago
1
Salah satu aplikasi conwood di dalam ruangan(MI)
CONWOOD, material inovatif yang terbuat dari kombinasi semen dan serat daur ulang, semakin diminati di pasar berkat aplikasi berkelanjutan dan kekuatannya yang luar biasa, baik untuk proyek indoor maupun outdoor. Di pameran ArchID2025, Conwood memiliki empat aplikasi utama: lantai, dinding, plafon atau list plank, dan dekoratif.
Aplikasi dekoratif, seperti fasad bangunan dan furniture, menjadi yang paling diminati saat ini.
"Penggunaan fasad dengan finishing kayu atau konkret kini tengah berkembang pesat, dengan banyak proyek yang mulai menggunakan Conwood sebagai solusi material dekoratif yang tahan lama," ungkap B2C Sales & Marketing Director Convote Indonesia, Hedhy Kurniati, kemarin.
Menurut dia, Keunggulan utama Conwood terletak pada kekuatan materialnya, terutama dalam penggunaan outdoor. Dengan komposisi 70% semen dan 30% serat daur ulang, material ini mampu bertahan menghadapi cuaca ekstrem, baik panas maupun hujan. Ini membuat Conwood menjadi pilihan ideal untuk berbagai aplikasi luar ruang, seperti taman, jembatan, dan area publik lainnya.
Contoh nyata aplikasi outdoor Conwood dapat dilihat di proyek Tebet Eco Park, yang telah menerima sertifikat greendan berbagai penghargaan internasional dalam desain. Selain itu, material ini juga digunakan pada berbagai JPO Transjakarta seperti Skylo dan JPO Karet di Sudirman, yang membuktikan daya tahan dan fungsionalitasnya di bawah cuaca Jakarta yang ekstrem.
“Dengan Conwood, kita menghadirkan material yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga cocok untuk outdoor yang menghadapi tantangan iklim ekstrem,” ujar Hedhy.
Tidak hanya itu, Conwood juga terbukti memberikan nilai jangka panjang bagi properti. Penggunaan material berkelanjutan seperti ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga menjaga aset properti tetap bernilai di masa depan.
Founder of Byoliving and Director of WOW (Wonders of Weaving), Lim Masulin, menyatakan bahwa kolaborasi antara Conwood dan para arsitek bukan hanya menghasilkan ruang yang menarik, tetapi juga menghadirkan kenyamanan visual dan material yang nyata. “Kita tidak merasa terintimidasi di space ini. Warna, tekstur, dan atmosfernya sangat ramah, membuat orang betah berada di dalamnya.”
Lebih dari itu, ia menegaskan bahwa keberhasilan menciptakan pengalaman ruang di ArchID tak lepas dari sinergi antara desain arsitektur yang baik dan material berkualitas tinggi.
“Kalau desainnya bagus tapi nggak didukung brand yang serius, hasilnya nggak akan maksimal. Tapi dengan Conwood dan Bio Living, kita menciptakan satu konsep kuat yang benar-benar menghidupkan ruang,” jelasnya.
Partisipasi Conwood di ArchID 2025 menjadi bukti bahwa arsitektur yang berkelanjutan dan estetik bisa menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi saat ini.
“Ini bukti bahwa bangsa kita mampu menyuguhkan arsitektur berkelas dunia, dan membawa puluhan ribu orang hadir untuk merayakan desain yang bermakna,” tutup Lim. (Z-10)
