Perubahan iklim kurangi 17 persen PDB negara berkembang Asia-Pasifik

1 month ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Penelitian baru Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menemukan dampak perubahan iklim dapat mengurangi produk domestik bruto (PDB) di negara-negara berkembang Asia dan Pasifik sebesar 17 persen pada 2070.

Dampak tersebut berada di bawah skenario emisi gas rumah kaca tingkat tinggi, yang meningkat hingga 41 persen pada 2100.

“Perubahan iklim telah memperparah kerusakan akibat badai tropis, gelombang panas, dan banjir di kawasan ini, yang menyebabkan tantangan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan penderitaan manusia," kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Meningkatnya permukaan air laut dan menurunnya produktivitas tenaga kerja akan menyebabkan kerugian terbesar, dengan negara-negara berpendapatan yang lebih rendah dan ekonomi yang rapuh paling terdampak. Penelitian baru, yang disajikan dalam edisi perdana Laporan Iklim Asia-Pasifik ADB, merinci serangkaian dampak merusak yang mengancam kawasan tersebut.

"Aksi iklim yang mendesak dan terkoordinasi dengan baik yang mengatasi dampak-dampak ini diperlukan sebelum terlambat," tutur Masatsugu.

Jika krisis iklim terus meningkat, hingga 300 juta orang di wilayah tersebut dapat terancam oleh banjir pesisir, dan aset pesisir senilai triliunan dolar dapat rusak setiap tahunnya pada 2070.

“Laporan iklim ini memberikan wawasan tentang cara membiayai kebutuhan adaptasi yang mendesak dan menawarkan rekomendasi kebijakan yang menjanjikan kepada pemerintah di negara-negara anggota kami yang sedang berkembang tentang cara mengurangi emisi gas rumah kaca dengan biaya terendah,” ujarnya.

Laporan itu juga mengungkapkan bahwa sentimen publik secara regional mendukung aksi iklim. Dalam studi persepsi perubahan iklim ADB tahun ini, 91 persen responden di 14 ekonomi regional memandang pemanasan global sebagai masalah serius, dengan banyak yang menginginkan tindakan pemerintah yang lebih ambisius.

Respons adaptasi perlu dipercepat untuk mengatasi risiko iklim yang terus meningkat, bersamaan dengan perlunya peningkatan pendanaan iklim yang berfokus pada adaptasi.

Laporan tersebut menilai kebutuhan investasi tahunan bagi negara-negara regional untuk beradaptasi dengan pemanasan global antara 102 miliar dolar AS dan 431 miliar dolar AS, jauh melebihi 34 miliar dolar AS pendanaan adaptasi yang dilacak di kawasan tersebut pada 2021-2022.

Reformasi regulasi pemerintah dan peningkatan pengakuan risiko iklim membantu menarik sumber-sumber baru modal iklim swasta, tetapi arus investasi swasta yang jauh lebih besar diperlukan.

Baca juga: ADB: Industri kreatif digital dorong pertumbuhan ekonomi Asia-Pasifik

Baca juga: ADB sebut Asia Pasifik masih hadapi berbagai tantangan

Terkait mitigasi, laporan itu menunjukkan bahwa kawasan tersebut berada pada posisi yang tepat untuk memanfaatkan energi terbarukan dalam mendorong transisi menuju net zero, dan memajukan pasar karbon domestik dan internasional dapat membantu mencapai tujuan aksi iklim dengan biaya yang efektif.

ADB berkomitmen untuk mencapai Asia dan Pasifik yang sejahtera, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, sambil melanjutkan upayanya untuk memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 69 anggota, dengan 49 di antaranya berasal dari kawasan tersebut.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article