5 Metode Memasak yang Ternyata Tak Cukup Sehat untuk Diandalkan

1 week ago 4
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Ada beberapa cara memasak yang dianggap sebagai alternatif untuk menyajikan makanan sehat. Faktanya cara memasak ini justru tidak direkomendasikan kesehatannya.

Dalam memasak banyak orang yang menginginkan makanannya lebih sehat. Minim minyak, tak memberi tambahan kalori, hingga aman untuk para pelaku diet yang sedang menurunkan berat badan.

Akhirnya banyak alternatif metode memasak yang bermunculan. Mulai dari alat-alat yang semakin canggih hingga berbagai mitos untuk cara memasak yang lebih sehat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktanya ada beberapa metode memasak yang dianggap sebagai alternatif untuk lebih sehat ini justru tak terlalu sehat. Beberapa ahli gizi sepakat bahwa metode memasak tersebut tidak disarankan jika hendak diandalkan sebagai cara mengolah asupan makanan yang rutin.

Berikut ini 5 metode memasak yang ternyata tak cukup sehat melansir Food NDTV:

5 Metode Memasak yang Ternyata Tak Cukup Sehat untuk DiandalkanAir Fryer yang digadang-gadang sehat ternyata tak cukup sehat untuk diandalkan memasak makanan. Foto: Getty Images/Floriana

1. Air Frying

Kemunculan air fryer dianggap sebagai angin segar bagi para pelaku diet. Iming-iming memasak tanpa minyak yang lebih sehat ditawarkan hingga membuat banyak orang dengan mudah tergiur untuk menjadi penggunanya.

Padahal untuk menggunakan air fryer tetap membutuhkan setidaknya satu sendok teh minyak goreng jika ingin air fryer awet tahan lama. Selain itu memasak dengan air fryer tidak akan menghilangkan kandungan lemak jenuh di dalam makanan yang sudah terbentuk secara alami.

Menurut para ahli memasak dengan sirkulasi udara panas juga memiliki risiko tinggi untuk tidak mematangkan makanan dengan sempurna. Sehingga cara memasak ini tak bisa disebut benar-benar sehat tanpa minyak.

2. Membakar

Jauh dari penambahan minyak dan lemak jenuh pada asupan makanan memang benar didapatkan dari metode membakar. Tetapi ada ancaman lain dari terlalu sering mengonsumsi makanan yang dimasak dengan cara dibakar.

Memasak dengan suhu yang tinggi terutama langsung di atas api ternyata tidak cukup sehat untuk tubuh. Efek sampingnya dapat dirasakan pada jangka panjang dan cukup berbahaya untuk dilakukan.

Melalui proses pembakaran terbentuk komponen bernama heterocyclic amines dan polycyclic aromatic hydrocarbons yang terbukti dapat memicu penyakit serius. Disebutkan juga jika mengonsumsi bagian makanan yang gosong akibat pembakaran dapat memasukkan zat karsinogenik pemicu kanker ke dalam tubuh.

Penggunaan microwave hingga tingkat kematangan di halaman selanjutnya tak disarankan.

Simak Video "Pedas Menyala! Bebek Ganas dengan 60 Cabe Rawit"
[Gambas:Video 20detik]

Read Entire Article