Cara Smooth Scrolling di Google Chrome

3 months ago 8
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Google Chrome menawarkan sebuah fitur menarik dengan memberikan pengalaman scrolling halaman web yang lebih halus dan lancar, baik saat menggunakan keyboard, mouse, maupun layar sentuh. Berikut caranya.

Pada peramban web Google Chrome, terdapat fitur yang disebut Smooth Scrolling. Fitur ini menghadirkan animasi saat pengguna memuat dan menggulir halaman web, sehingga proses scrolling terlihat lebih mulus dan nyaman untuk dilihat.

Alih-alih halaman dirender ulang secara keseluruhan setiap kali pengguna melakukan scrolling, Chrome akan menyesuaikan perenderan hanya pada area yang digulir, sehingga menghasilkan efek scrolling yang lebih lancar. Fitur ini memberikan tampilan yang lebih menarik dan bekerja dengan baik saat digunakan dengan roda scroll mouse.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun demikian, pengguliran halus ini juga memiliki kekurangan. Seperti animasi lainnya, fitur ini dapat menyebabkan masalah pada kinerja Chrome. Jika Chrome mengalami ketidakstabilan atau GPU pada perangkat pengguna mengalami gangguan, pengguliran halus dapat memicu crash pada peramban tersebut. Apabila hal ini terjadi, pengguna perlu mengatasi masalah tersebut dengan cara menonaktifkan fitur pengguliran halus.

Cara Mengaktifkan atau Menonaktifkan Smooth Scrolling di Chrome pada PC dan Mac

Secara bawaan, fitur pengguliran halus (smooth scrolling) pada peramban Google Chrome diaktifkan. Namun, pengguna dapat dengan mudah mengaktifkan atau menonaktifkannya di PC atau Mac melalui menu bendera Chrome. Untuk melakukan ini, pengguna harus mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka aplikasi peramban Google Chrome.
  2. Pada bilah alamat, ketikkan chrome://flags dan tekan enter.
  3. Di tab Flags, carilah pengaturan Smooth Scrolling. Pengguna dapat mencarinya secara manual di tab Available atau menggunakan bilah pencarian.
  4. Setelah menemukannya, klik menu drop-down di sebelah fitur tersebut dan pilih Enabled untuk mengaktifkannya atau Disabled untuk menonaktifkannya.
  5. Jika pengguna ingin menggunakan pengaturan default Chrome (saat ini maupun di masa mendatang), biarkan pengaturan tetap pada pilihan Default.
  6. Setelah melakukan perubahan, tutup Chrome dan buka kembali agar pengaturan baru diterapkan. Atau, pengguna dapat menekan tombol Relaunch di bagian bawah untuk meluncurkan ulang Chrome secara otomatis.

Setelah mengaktifkan atau menonaktifkan fitur pengguliran halus, disarankan agar pengguna menguji Chrome terlebih dahulu. Jika pengalaman browsing tidak sesuai harapan dengan pengaturan yang baru, pengguna dapat mengulangi langkah-langkah di atas untuk mengembalikan perubahan. Pengguna dapat melakukan proses ini sebanyak yang diinginkan hingga mendapatkan pengalaman browsing yang optimal.

Fitur smooth scrolling juga tersedia di Google Chrome untuk perangkat seluler, seperti Android, iPhone, dan iPad. Jika pengguna ingin mengaktifkan atau menonaktifkan fitur ini pada perangkat seluler mereka, berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka aplikasi peramban Google Chrome di perangkat seluler.
  2. Pada bilah alamat, ketikkan chrome://flags dan ketuk opsi pertama yang muncul.
  3. Di menu Experiments, gulir melalui tab Available untuk menemukan pengaturan Smooth Scrolling. Atau, gunakan bilah pencarian Search flags di bagian atas untuk mencarinya.
  4. Setelah menemukannya, ketuk menu drop-down di bawah pengaturan tersebut.
  5. Dari menu drop-down, pilih Enabled untuk mengaktifkan fitur atau Disabled untuk menonaktifkannya. Pilihan Default akan menggunakan konfigurasi bawaan Google Chrome (saat ini fitur diaktifkan secara default).
  6. Ketuk Relaunch di bagian bawah untuk meluncurkan ulang peramban dan mengaplikasikan perubahan pengaturan.

Sama seperti pengguna PC dan Mac, direkomendasikan untuk mencoba peramban setelah mengubah pengaturan ini. Jika pengalaman browsing di Chrome kurang memuaskan setelah menonaktifkan atau mengaktifkan pengguliran halus, pengguna dapat mengulangi langkah-langkah di atas untuk mengembalikan pengaturan sebelumnya.

*Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fachri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.


(fay/fyk)

Read Entire Article