Freeport Buka-bukaan Cara Perusahaan Tambang Turunkan Emisi Karbon

3 days ago 4
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

PT Freeport Indonesia mengatakan telah melakukan berbagai upaya untuk berkontribusi dalam menurukan emisi karbon. VP Government Relation Freeport, Harry Pancasakti mengatakan salah satu langkah yang dilakukan oleh Freeport mengkonfersi energi listrik yang digunakan menjadi energi gas.

Harry mengungkap Freeport telah melakukan subtitusi pembangkit energi listrik. Dia menerangkan sebelumnya perusahaan menggunakan hingga 129 mega watt diesel fuel, kemudian dikonversi menjadi biofuel dan dikonfersi kembali menjadi gas.

"Bertepatan sudah habisnya umur power plant berbasis batu bara kita konversi menjadi PLTG dengan pembangkit gas, dari 200 mega watt menjadi 270 mega watt sehingga emisi kabron jauh signifikan," kata dia dalam detikcom Leaders Forum 'Menuju Indonesia Hijau: Inovasi Energi dan Sumber Daya Manusia,' di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Freeport juga telah mengubah transportasi lokomotif menjadi tenaga listrik. Lokomotif itu digunakan untuk aktivitas di pertambangannya.

"Transport lokomotif listrik yang equivalent kepastian 50 sampai 60 unit dari equipment bahan bakar diesel, ini lompatan logistik transport," ungkapnya.

Harry mengatakan dengan berbagai hal yang telah dilakukan seperti mengubah mesin di pabriknya menjadi tenaga listrik dan gas, maka penurunan emisi karbon di Freeport akan signifikan. Ditargetkan ada penurunan emisi karbon hingga 40% pada 2030.

"Overall kalau dibandingkan dengan brandmark 2018, di mana tingkat emisi sekitar 4,7 juta ton emisi karbon. Untuk tahun 2030, nanti kita prediksi kita akan turun 1,9 (juta ton), sehingga overall, ada emisi karbon sekitar 40%. Ini target cukup agresif dan memenuhi harapan pemerintah," pungkasnya.

(ada/rrd)

Read Entire Article