Kejar Target Ekonomi Era Prabowo Tumbuh 8%, Bahlil Mau Kerek Konsumsi Listrik

1 day ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah berencana meningkatkan target konsumsi listrik per kapita Indonesia hingga 6.500 kilowatt/hour (kWh) guna mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8% sesuai rencana pemerintahan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

Pada awalnya Bahlil melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa target konsumsi listrik per kapita Indonesia saat ini hanya 4.000 hingga 5.000 kWh. Di mana mana tingkat konsumsi tersebut hanya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 5%.

"Jadi kami target konsumsi per kapita listrik kemarin di angka 4.000 sampai 5.000 (kWh). Tapi itu kita lihat pertumbuhan ekonominya hanya sampai dengan 5%," kata Bahlil dalam acara IIGCE seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (18/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian bersama dengan Dewan Energi Nasional dan DPR, Bahlil mengatakan dengan pertumbuhan konsumsi listrik per kapita hingga 5.500 kWh dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 6%.

"Kemudian kemarin di Dewan Energi Nasional, kebetulan ini ketua umumnya bapak (Jokowi) saya ketua hariannya, di DPR pak sudah kita memutuskan kalau di angka 5.500 (kWh) itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 6%,"

Atas dasar inilah, ia kemudian berencana untuk meningkatkan target konsumsi listrik per kapita RI hingga 6.500 kWh. Sebab dengan begitu konsumsi listrik nasional bisa mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, sesuai dengan arah kebijakan Presiden terpilih Prabowo.

"Maka kita dorong ke angka 6.000 sampai 6.500 (kWh) untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. Ini sejalan dengan arah kebijakan Pak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Mas Gibran," tandasnya.

(fdl/fdl)

Read Entire Article