KPK Minta Tes Wawancara Capim Digelar Terbuka: Bentuk Transparansi

2 days ago 4
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

KPK buka suara terkait panitia seleksi (pansel) yang menggelar tes wawancara untuk calon pimpinan (capim) KPK dan Dewas secara tertutup. KPK mendorong agar pelaksanaan tes wawancara itu dilakukan terbuka.

"Demi menjaga akuntabilitas pelaksanaan pemilihan capim dan calon Dewas KPK, kami mendorong pelaksanaan wawancara capim dan Dewas KPK dapat dilakukan dengan terbuka dan dapat disaksikan oleh masyarakat melalui siaran langsung atau streaming," kata jubir KPK Tessa Mahardhika di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).

Menurutnya, pelaksanaan tes wawancara secara terbuka dapat menunjukkan transparansi proses seleksi capim KPK. Dia mengatakan masyarakat perlu mengetahui proses wawancara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang mana hal ini untuk menunjukkan bahwa pansel KPK melaksanakan proses seleksi capim dan Dewas KPK secara akuntabel dan transparan," sambungnya.

KPK, menurut Tessa, melihat ada perbedaan pelaksanaan wawancara tahun ini dengan tahun sebelumnya. Tessa menyampaikan tes wawancara tahun sebelumnya dilakukan secara terbuka.

"Jika sebelum-sebelumnya proses tahapan wawancara bersifat terbuka, pelaksanaan wawancara di periode ini dilaksanakan dengan tertutup, dihadiri oleh pihak-pihak terbatas dan tidak disediakan media seperti streaming yang memungkinkan masyarakat dapat menyaksikan secara langsung jalannya proses wawancara," ungkapnya.

Menurutnya, KPK memiliki kepentingan untuk mengetahui latar belakang, visi misi dan program para capim KPK. Selain itu, dengan wawancara terbuka, KPK dapat memberikan masukannya.

"Sehingga ke depan KPK dapat memberikan masukan atau penilaian atas hasil proses wawancara tersebut dan dapat menjadi pertimbangan pansel di tahap-tahap berikutnya atau masukan bagi DPR saat fit and proper test," tuturnya.

"Selain itu, KPK juga telah menyusun road map jangka panjang pemberantasan korupsi sehingga penting bagi KPK untuk memastikan arah dan kebijakan setiap periode kepemimpinan KPK selaras dengan roadmap tersebut," imbuh dia.

Adapun Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Muhammad Yusuf Ateh mengatakan tes dimulai pukul 08.30 WIB di Aula 3 Gedung Setneg, Jakarta Pusat. Capim yang pertama kali menjalani tes adalah Agus Joko Pramono.

Awak media sempat diperbolehkan masuk untuk mengambil gambar. Di dalam ruangan tes, capim yang diuji duduk di tengah ruangan.

Ateh mengatakan tes dilakukan tertutup agar soal yang ditanyakan hari ini tidak dapat dilihat peserta besok. Meski begitu, ada 40 orang masyarakat sipil yang diundang untuk menyaksikan tes.

"Biar soal capim yang maju duluan tidak bisa diintip peserta yang maju besok," kata Ateh ketika dihubungi, Selasa (17/9/2024).

"Ada undangan untuk masyarakat sipil 40 orang," tambahnya.

(amw/azh)

Read Entire Article