Menkes Budi Beberkan 'Resep' Umur Panjang, Jangan Abaikan Hal Ini

2 months ago 7
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Berumur panjang menjadi dambaan banyak orang. Sayangnya, ada satu hal yang menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kerap terlewatkan, bahkan diabaikan yakni penyakit tidak menular.

Pasalnya, kasus kanker, jantung, hingga stroke, menjadi penyumbang terbanyak kematian warga Indonesia. Padahal, kondisi tersebut bisa teratasi bila dideteksi lebih dini atau awal.

Ketiganya merupakan penyakit kronis yang terjadi dalam waktu lama serta membutuhkan biaya tidak sedikit. Alih-alih menunggu kondisi tersebut muncul lalu berobat, Menkes mengimbau masyarakat untuk rutin cek kesehatan minimal satu tahun sekali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini demi melihat kemungkinan risiko gangguan kesehatan untuk segera mendapatkan penanganan, demi peluang kesembuhan lebih tinggi.

"Kalau itu dideteksi lebih dini 5 tahun sebelumnya, bisa dihindari sejak awal, jadi dia tidak akan kena stroke, tidak akan meninggal, umurnya akan panjang," ujarnya.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan dasar untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Jika hasilnya tidak sesuai, harus segera berobat ke puskesmas.

"Kalau di atas batas normal jangan panik, cepat datang ke Puskesmas, dikasih obat gratis, benar-benar gratis," tutur Menkes Budi.

Pemeriksaan lain yang perlu dilakukan, yakni cek lingkar perut atau Indeks Masa Tubuh (IMT). Batas aman lingkar perut pria 90 cm, sementara untuk wanita 80 cm. Jika melebihi batas, harus segera dikontrol. Sebab, lemak perut bila berlebihan akan memicu masalah kesehatan yang serius seperti serangan jantung.

"Paling mudah dilihat dari ukuran celana, kalau lebih dari 34 sudah obesitas, kalau 31-32 masih boleh," ucap Menkes.

Menkes Budi juga menyampaikan bahwa masyarakat sehat berkaitan erat dengan visi Indonesia maju pada 2045. Saat itu, Indonesia diperkirakan menjadi negara maju, dengan salah satu kriterianya adalah pendapatan per kapita penduduk Indonesia mencapai Rp 15 juta per bulan. Agar cita-cita tersebut terwujud, seluruh penduduk harus sehat.

"Kalau mau jadi Indonesia maju, orangnya harus sehat. Sehat itu harus dijaga jangan sampai sakit, caranya harus rajin ke puskesmas untuk ukur 4 itu, minimal setahun sekali, kalau makin tua bolehlah 6 bulan sekali. Kalau itu dijaga, Insya Allah usianya bisa mencapai rata-rata usia harapan hidup Indonesia, bahkan bisa lebih," pesannya.


(naf/kna)

Read Entire Article