Muncul Provokasi Politis Jelang Hari Tani, Peneliti CIE: Masyarakat Muak

2 hours ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Demo untuk memperingati Hari Tani Nasional (HTN) rencananya akan digelar pada 24 September 2024. Namun, demo ini diduga akan ditunggangi kepentingan politik kelompok tertentu.

Hal itu diungkap peneliti dan pengamat dari Centre for Islamic and Ethnic Studies (CIE), Muhammad Chaerul, Sabtu (21/9/2024). Chaerul menyertakan bukti sebuah unggahan di YouTube berjudul LIVE..!! AKSI HARI TANI NASIONAL, PETANI TUNTUT TANGKAP & ADILI JOKOWI..!!

"Dari sini kita bisa dengar dalam percakapan dan narasi di judulnya sudah jelas jauh dari pada konteks hari tani. Jelas isu yang diangkat provokatif bawa-bawa narasi adili dan tangkap Jokowi," kata Chaerul dalam keterangannya kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chaerul mencium rencana demo HTN digerakkan oleh sekelompok buruh yang menyusupkan isu provokatif yaitu tuntutan menangkap dan mengadili Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, isu penting memperjuangkan petani Indonesia justru tidak digaungkan.

"Gerakan demo ini ada udang di balik batu tercium jelas aroma politik yang menyusup ke sana. Isu penting Hari Tani justru tenggelam, lenyap di balik kepentingan elit," ucap Chaerul.

"Alih-alih memperjuangkan kesejahteraan petani, aksi mereka malah menambah masalah, mulai dari kemacetan hingga mengganggu aktivitas warga. Lebih parah lagi, demo ini bukan soal petani, tapi agenda politik terselubung yang nggak ada sangkut pautnya dengan nasib petani sebenarnya," sambungnya.

Dia menilai rakyat merasa muak dengan gerakan-gerakan yang mengatasnamakan kepentingan rakyat. Padahal, kata dia, aksi kelompok buruh yang provokatif itu demi keuntungan kelompoknya sendiri.

"Rakyat sejatinya sudah muak melihat sandiwara yang selalu diklaim atas nama 'kepentingan rakyat', padahal jelas-jelas demi keuntungan mereka sendiri. Bisa dicek juga mereka itu petani apa bukan? Sebab yang mengerti betul soal petani ya harusnya petani itu sendiri, bukan NGO," imbuhnya.

detikcom juga sudah menghubungi Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat terkait rencana demo HTN tersebut. Pihak kepolisian tengah melakukan cek terlebih dahulu.

"Mohon waktu, tunggu data dari intel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

(fas/tor)

Read Entire Article