Negara Teraman di Dunia yang Minim Kecelakaan di Jalan Raya

4 hours ago 3
ARTICLE AD BOX

Helsinki -

Negara yang satu ini tidak main-main dengan nyawa manusia. Bahkan angka kecelakaan di jalan raya saja bisa diturunkan dengan berbagai strategi.

Adalah Finlandia, negara di Eropa yang benar-benar peduli akan keselamatan manusia di jalan raya. Dikutip dari Forbes pada Sabtu (21/9), Finlandia berhasil mengurangi angka kematian di jalan raya hingga 29% dalam 10 tahun terakhir.

Angka ini termasuk drastis jika dibandingkan dengan penurunan angka kematian rata-rata di Eropa yang hanya 16%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemajuan Finlandia disebabkan oleh berbagai langkah, mulai dari menurunkan batas kecepatan di sebagian besar wilayah perkotaan, memasang kamera kecepatan otomatis di hampir 3.000 km (1864 mil) jalan utama, hingga membangun jalur pejalan kaki dan sepeda serta jalan tol sepanjang 400 km (hampir 250 mil).

Prestasi Finlandia berbuah manis, negara itu menerima penghargaan Indeks Kinerja Keselamatan Jalan Raya (PIN) 2024 atas kemajuan luar biasa dalam keselamatan jalan raya. Berita tentang penghargaan tersebut diumumkan awal musim panas ini oleh Dewan Keselamatan Transportasi Eropa, sebuah organisasi nirlaba independen yang berpusat di Brussels.

"Di Finlandia, mereka mengatakan 'vahinko ei tule kello kaulassa' yang secara kasar berarti 'kecelakaan tidak datang dengan bel di leher mereka,'" kata Antonio Avenoso, direktur eksekutif Dewan Keselamatan Transportasi Eropa, dalam sebuah pernyataan.

"Itu mungkin menjelaskan mengapa orang Finlandia mengambil pendekatan yang komprehensif dan strategis yang berupaya mencakup berbagai aspek bahaya jalan."

Strategi keselamatan lalu lintas Finlandia saat ini dipandu oleh pendekatan Vision Zero atau Safe System untuk keselamatan jalan dan desain yang memperhitungkan kesalahan manusia, yang pertama kali diberlakukan di Swedia pada tahun 1990-an.

Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk menghilangkan semua kematian di jalan dan cedera serius dengan menciptakan berbagai lapisan perlindungan, jadi jika satu gagal, yang lain akan menciptakan jaring pengaman untuk mengurangi dampak kecelakaan. Perbaikan dirancang untuk menghasilkan orang yang lebih aman, jalan yang lebih aman, kendaraan yang lebih aman, kecepatan yang lebih aman, dan perawatan pasca-kecelakaan yang lebih baik.

Para peneliti berkata bahwa selain menurunkan kecepatan dan menerapkan perbaikan, strategi keselamatan lalu lintas nasional Finlandia yang luas bertujuan untuk mencakup berbagai tindakan, seperti berikut ini:

1. Meningkatkan keterampilan lalu lintas dari berbagai pengguna jalan dalam spektrum kelompok usia, seperti memeriksa proporsi sekolah yang memiliki pendidikan lalu lintas untuk anak-anak sekolah dan jumlah tabrakan yang melibatkan anak-anak atau orang muda.

2. Mempertimbangkan kesehatan mental sebagai bagian dari pendekatan negara terhadap keselamatan lalu lintas. Finlandia dan Estonia adalah satu-satunya dua negara Uni Eropa yang memasukkan bunuh diri di jalan raya dalam statistik kematian di jalan raya.

Pemerintah Finlandia mendukung penggunaan helm pada pengendara sepeda motor dan moped. Angkanya antara 99-100%.

3. Mengizinkan polisi melakukan tes alkohol dan narkoba secara acak bagi pengemudi.

Di Finlandia, laporan mengemudi dalam keadaan mabuk jauh lebih rendah daripada rata-rata Uni Eropa. Alat pengukur alkohol harus dipasang di semua bus sekolah dan taksi sekolah di Finlandia. Alat itu juga harus dipasang di kendaraan pengemudi mabuk yang dihukum sebagai bagian dari program rehabilitasi jangka panjang yang digunakan sebagai alternatif larangan mengemudi.

"Upaya tidak berakhir saat kecelakaan terjadi; Finlandia adalah satu-satunya negara di Eropa yang melakukan investigasi mendalam terhadap setiap tabrakan fatal," tambah Avenoso.

Penghargaan Finlandia bertepatan dengan laporan baru yang diterbitkan oleh ETSC yang menunjukkan bahwa terdapat 20.418 kematian di jalan-jalan Uni Eropa tahun lalu, yang merupakan penurunan hanya 1% dibandingkan dengan tahun 2022, suatu stagnasi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya di seluruh Eropa.

Untuk mengatasi kesenjangan antara keberhasilan Finlandia dan kurangnya keberhasilan Uni Eropa secara keseluruhan, ETSC menyerukan pembentukan badan keselamatan jalan Uni Eropa yang akan memiliki pengawasan luas untuk memantau peluncuran kendaraan otomatis, melakukan investigasi kecelakaan, merevisi peraturan keselamatan kendaraan untuk memperhitungkan teknologi keselamatan yang berkembang pesat, dan meningkatkan inspeksi untuk memastikan bahwa teknologi ini dipelihara.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa sementara moda transportasi utama lainnya di Eropa (penerbangan, laut, dan kereta api) memiliki badan khusus Uni Eropa yang bertanggung jawab atas keselamatan, tidak ada badan seperti itu untuk transportasi jalan.

"Keselamatan jalan raya perlu menjadi prioritas sekali lagi. 100.000 orang meninggal di jalan raya Uni Eropa selama lima tahun terakhir, dan 100.000 orang lagi akan meninggal dalam lima tahun ke depan jika tidak ada perubahan," ungkapnya.

Mungkin, ini menjadi alasan mengapa penduduk Finlandia disebut sebagai orang yang paling bahagia di dunia dalam penghargaan tahunan global. Negara benar-benar memikirkan tiap aspek kehidupan warganya dan bertanggung jawab penuh atas ancaman dan risiko kematian penduduk dalam bentuk apa pun. Kalau begini, rasanya jadi ingin pindah ke Finlandia ya...


(bnl/bnl)

Read Entire Article