PLN Kirim Ratusan Orang ke Luar Negeri untuk Belajar Energi Terbarukan

2 days ago 4
ARTICLE AD BOX

Jakarta - PT PLN (Persero) berkomitmen mendukung sumber daya manusia (SDM) agar lebih kompeten terutama dalam hal transisi energi. Director of Legal & Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto mengatakan sebagai BUMN energi telah mendukung ratusan karyawannya untuk belajar energi terbarukan ke seluruh dunia.

Langkah itu dilakukan dengan mengirimkan ratusan karyawannya untuk belajar di berbagai universitas di dunia. Sampai hari ini sudah ada 500 karyawan PLN yang sedang dan sudah belajar di luar negeri.

"Per hari ini insan PLN yang telah dan sedang dan akan mengambil akuisisi ilmu teknologi terkait energi baru terbarukan di seluruh universitas terbaik di dunia ada lebih kurang 500 orang," kata dalam detikcom Leaders Forum 'Menuju Indonesia Hijau: Inovasi Energi dan Sumber Daya Manusia,' di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).

Dia menegaskan dengan cara itulah membuktikan PLN serius untuk meningkatkan kemampuan karyawannya dalam mengembangkan energi baru terbarukan.

"PLN melakukan investasi SDM secara serius dalam master degree maupun doctor degree," lanjutnya.

Dalam melakukan transisi energi ke energi baru terbarukan, PLN memiliki skenario bernama Accelerated Renewable Energy Development (ARED). Dengan skenario itu, PLN memiliki rencana besar untuk membangun infrastruktur transmisi energi demi cita-cita Indonesia tersebut tercapai.

Namun, pihaknya membutuhkan dana besar untuk mewujudkan pembangunan tersebut. Dia memperkirakan dana yang dibutuhkan PLN mencapai Rp 20 triliun per tahun.

"Proposal PLN konkret, kita membutuhkan dukungan pemerintah untuk mensukseskan ini sekitar US$ 15 billion. Kalau dukungan goverment untuk infrastruktur transmisi dan lain lain ini bisa diwujudkan sampai 2060. Artinya bukan US$ 15 billion one time, tidak ya. Jadi kira-kira Rp 20 triliun setahun diinject ke PLN untuk pembangunan infrastruktur ini," pungkasnya. (ada/rrd)

Read Entire Article