Polisi Dalami Peran Suami Bos Animasi Diduga Aniaya Karyawan di Jakpus

3 days ago 4
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Polisi masih mengusut kasus dugaan penganiayaan terhadap wanita berinisial CS, karyawati perusahaan game art dan animasi 'BS' di Menteng, Jakarta Pusat. Polisi mendalami peran KL yakni suami CL yang merupakan pemilik perusahaan tersebut.

"Suami CL sedang didalami perannya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus, Senin (16/9/2024).

Firdaus mengatakan CS sudah melaporkan CL yang merupakan warga negara Hong Kong terkait dugaan penganiayaan tersebut. Namun, KL tak ikut menjadi terlapor dalam kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban sudah buat LP (laporan polisi) dan masih tahap pemeriksaan saksi-saksi," ujarnya.

Polisi sebelumnya mengecek perusahaan animasi 'BS' di Menteng setelah gaduh dugaan kekerasan dan eksploitasi terhadap karyawan yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan. Diketahui, perusahaan tersebut memiliki kurang lebih 80 orang karyawan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus mengatakan keterangan sementara tersebut disampaikan oleh saksi sekuriti di sekitar lokasi. Diketahui, perusahaan tersebut sudah beroperasi di lokasi tersebut sejak 2019.

"Didapatkan informasi bahwa perusahaan BS bergerak di bidang industri game dan animasi. Beroperasi sekitar 2019 dan setahu saksi, pemilik tempat tersebut milik orang asing (Chinese). Untuk karyawan laki-laki dan perempuan kurang lebih berjumlah 80 karyawan," kata Firdaus saat dihubungi, Sabtu (14/9).

Firdaus mengatakan jam kerja karyawan di perusahaan tersebut tidak menentu. Bahkan saksi kerap mendapati karyawan perusahaan baru pulang bekerja pada pukul 04.00 WIB.

"Untuk jam pulang karyawan tidak sama, paling cepat pukul 18.00 WIB dan paling lama pukul 04.00 WIB," ujarnya.

Firdaus mengatakan kantor tersebut kini sudah dalam keadaan kosong. Berdasarkan keterangan saksi, kantor sudah tidak ditempati sejak Juli 2024.

"Saat ini keadaan situasi kantor BS tutup sekitar bulan Juli 2024 dan tempat tersebut sudah tidak ditempati. Menurut saksi, bahwa sekira pada bulan Juli 2024 tersebut, ada asisten rumah tangga yang keluar dari kantor BS berjumlah 3 orang dengan keterangan 2 laki-laki separuh baya dan 1 perempuan separuh baya," jelasnya.

Firdaus menambahkan saat ini pihak kepolisian masih mencari karyawan yang diduga menjadi korban. Pihak kepolisian mempersilakan mereka yang menjadi korban untuk membuat laporan.

(mib/dwia)

Read Entire Article