Sidang 115 Pelanggaran Finansial Man City Digelar Mulai Pekan Depan

1 week ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Sidang 115 kasus pelanggaran finansial yang menjerat Manchester City akan dimulai pekan depan. Masalah ini diperkirakan baru akan tuntas paling cepat awal tahun depan.

Sky Sports melaporkan sidang pertama akan digelar pada Senin (16/9/2024) mendatang. City akan berupaya membuktikan diri bersih dan lepas dari semua tuduhan.

Kasus ini mulai muncul pada 2019 usai media Jerman Der Spiegel mengeluarkan laporan investigasi yang berbasis data yang diambil seorang peretas asal Portugal, Rui Pinto. Dari situ, UEFA dan Premier League kemudian melakukan pemeriksaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Premier League menilai City telah melakukan sederet pelanggaran finansial dalam periode 2009-2018. Mereka memenangi tiga gelar Liga Inggris selama itu.

City diduga telah tidak memberi informasi sebenarnya mengenai keuangan mereka. Salah satu pelanggaran itu di antaranya tidak mengungkap bayaran sebenarnya dari salah satu manajer mereka selama periode empat tahun. Diduga, ada kontrak 'di bawah meja' yang membuat sang manajer dibayar lebih mahal dari yang dilaporkan.

Premier League juga menduga City tak mematuhi aturan financial fair play UEFA selama lima tahun. Mereka sempat dihukum tak boleh main di kompetisi Eropa pada 2020, namun dibatalkan usai The Citizens mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

City terancam mendapat hukuman pengurangan poin hingga terdegradasi dari Premier League jika memang terbukti bersalah. Namun opsi degradasi diyakini akan menjadi yang paling ekstrem.

Sidang formal kasus ini diperkirakan akan memakan waktu hingga dua bulan. Baik City maupun Premier League diyakini akan mempresentasikan pembelaan hukum yang panjang di hadapan komisi independen.

Setelah itu, komisi independen akan mempertimbangkan semua bukti yang ada sebelum mengambil keputusan. Proses ini juga bisa memakan waktu beberapa bulan, sehingga masalah ini kemungkinan baru akan tuntas pada Maret 2025, itu kalau tidak molor lagi.

Apapun keputusannya, baik City maupun Premier League bisa mengajukan banding kepada panel banding, namun takkan bisa diajukan ke CAS.

(adp/pur)

Read Entire Article