Simak! Rekomendasi Saham Akhir Pekan

2 hours ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Mega Capital Sekuritas X InvestasiKu dalam laporannya menjelaskan sejumlah sentimen yang bisa mempengaruhi pergerakan saham di akhir pekan ini. Antara lain sentimen pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih besar dari perkiraan membuat bursa saham global menguat, bahkan indeks-indeks utama Wall Street seperti DJI dan S&P 500 kembali cetak rekor.

Adapun penguatan indeks tersebut didukung oleh penguatan harga saham perusahaan teknologi raksasa seperti Alphabet, Meta Platform dan Nvidia, serta perusahaan rate-sensitive, seperti JPMorgan Chase. Dari sisi data tenaga kerja, klaim pengangguran turun ke 219 ribu di pekan lalu dari 231 ribu di pekan sebelumnya. Mayoritas indeks di Eropa ditutup menguat di Kamis (19/9).

Pasar di Eropa merespon pemangkasan the Fed Rate di atas dan keputusan Bank of England (BoE) untuk menahan suku bunga acuan di 5%, sesuai dengan perkiraan. Keputusan the Fed untuk lebih agresif dalam melonggarkan kebijakan moneter berdampak positif pada pandangan pasar terhadap outlook ekonomi, khususnya di AS. Kekhawatiran resesi di AS, saat ini telah jauh berkurang pasca pemangkasan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian IHSG pada Kamis, 20 September 2024 kembali mencapai ATH baru hingga 7.910 dan ditutup di level 7.905 atau naik 0,97%. Berlanjutnya penguatan IHSG ini sejalan dengan sikap risk-on pelaku pasar pada aset berisiko setelah The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 50bps.

Asing melakukan akumulasi net buy masif di pasar regular sebesar Rp 1,98 triliun dengan 5 saham yang paling banyak diakumulasi ialah saham BBRI, BBCA, BBNI, TLKM, dan ADRO. Sembilan dari sebelas sektor bergerak menguat, dengan penguatan tertinggi dipimpin oleh sektor properti (+2.23%), diikuti sektor infrastruktur dan basic industry masing-masing menguat 1,25% dan 1,05%.

Selanjutnya harga minyak Brent pada (19/09) ditutup menguat sebesar 1,66%, dan WTI sebesar 1,79%. Harga minyak naik didorong sentimen risiko yang melanda pasar keuangan menyusul pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Sementara itu, penurunan stok global membantu mengimbangi kekhawatiran permintaan yang timbul dari pelemahan konsumsi di China. Di sisi lain, data pemerintah AS menunjukkan persediaan minyak mentah di AS turun ke level terendah dalam satu tahun pada pekan lalu.

Kemudian IHSG berhasil break harmonic resistance membentuk ATH baru dan saat ini harga bertahan di atas MA jangka pendek, berpeluang lanjut rally menuju harmonic resistance berikutnya didukung MACD bullish golden. Hari ini IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi menguat terbatas 7.850-7.950.

Lalu SILO berhasil rebound dari minor support setelah pullback dan harga bertahan di atas MA jangka pendek, berpotensi lanjut menguat menguji dynamic resistance didukung momentum stochastic bullish crossover dan spike volume.

SSIA rebound dari area minor support uptred line dan harga bertahan di atas level fibonanci 0.618, berpeluang lanjut rally menuju harmonic resistance didukung momentum MACD positif.

TOBA breakout harmonic resistance diikuti kenaikkan volume, berpotensi lanjut menguat membentuk higher high didukung stochastic yang cenderung menguat pada area netral.

SRTG bertahan di area flip-over setelah reject minor support berpeluang rebound menuju harmonic resistance didukung kenaikan volume dan momentum parabolic SAR yang menunjukkan sinyal beli.

BBTN bertahan di atas neckline pola cup and handle dan saat ini harga breakout fibonanci 0.786, berpotensi lanjut menguat menguji harmonic resistance uptrend line didukung kenaikan volume.

(kil/kil)

Read Entire Article