Trade Expo Indonesia Digelar Lagi, Kemendag Bidik Transaksi Rp 229 T

2 days ago 6
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menyelenggarakan Trade Expo Indonesia (TEI) yang ke-39 pada tahun 2024. TEI akan digelar tanggal 9-12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Mardyana Listyowati mengatakan, pihaknya mengincar transaksi hingga US$ 15 miliar atau sekitar Rp 229,50 triliun (kurs Rp 15.300) pada gelaran tahun ini. Jumlah tersebut lebih rendah dari transaksi tahun lalu yang sebesar US$ 30,5 miliar.

"Untuk transaksi memang tahun lalu kita adakan online dan offline, dan waktunya agak panjang. Itu bisa mencapai US$ 30,5 miliar. Itu tahun lalu capaiannya melebihi target kita. Nah harapan kami tentu saja tahun ini lebih baik. Jadi kami harapkan juga capaiannya akan sekian walaupun target kami tahun ini US$ 15 miliar," katanya dalam konferensi pers di ICE BSD, Tangerang, Selasa (17/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada gelaran tahun ini Kemendag mendorong adanya transaksi dari pembeli luar negeri. Kemendag akan mengandalkan perwakilannya di luar negeri untuk mengoptimalkan potensi transaksi.

Melalui TEI, ia berharap Indonesia bisa mendongkrak ekspor ke pasar tradisional dan pasar non tradisional. Untuk pasar non tradisional salah satu wilayah yang diincar berasal dari Afrika.

"Karena seperti kita ketahui pasar yang sekarang mulai jenuh, seperti Eropa dan Amerika Serikat dengan adanya perang dan adanya situasi geopolitik dunia yang tidak menguntungkan bagi perdagangan dunia, tentu saja kita harus upaya shifting pasar ke non tradisional seperti benua afrika dan sebagainya," ujarnya.

Adapun semua produk dari berbagai sektor diharapkan bisa memanfaatkan potensi yang ada. Namun, prioritas yang bakal didorong pemerintah utamanya adalah sektor manufaktur.

"Sebenarnya kalo prioritas semuanya jadi prioritas. Tapi prioritas kami adalah produk manufaktur dan produk-produk yang belum dikenal saat ini, mungkin seperti produk jasa." imbuhnya.

Terkait target transaksi Mardyana mengaku tak berani pasang angka tinggi, mengingat waktu penyelenggaraan yang relatif lebih pendek. Adapun ia mengharapkan 30 ribu orang meramaikan TEI tahun ini, baik dari pengunjung maupun pembeli.

(ily/das)

Read Entire Article