Viral Pegunungan Makkah Menghijau, Daya Tarik Baru Arab Saudi

6 days ago 4
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Fenomena alam yang tidak biasa terjadi di wilayah Makkah, Arab Saudi, baru-baru ini mengundang perhatian dunia. Pegunungan yang biasanya gersang dan tandus tiba-tiba berubah menjadi subur dan hijau setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat pada Agustus 2024.

Penampakan ini menjadi sorotan banyak pihak, termasuk wisatawan dan pelaku pariwisata, karena perubahan lanskap pegunungan yang begitu dramatis. Foto-foto dari Saudi Press Agency (SPA) yang diunggah pada 6 September memperlihatkan rerumputan hijau tumbuh subur di pegunungan, membuat pemandangan Makkah tampak seperti destinasi wisata alam yang baru.

Biasanya dikenal sebagai kota spiritual yang menjadi pusat ibadah bagi umat Islam, Makkah kini memiliki daya tarik baru yang berpotensi meningkatkan sektor pariwisata. Transformasi alam ini menimbulkan rasa penasaran dan kekaguman bagi banyak orang. Wisatawan domestik dan internasional mulai mempertimbangkan Makkah bukan hanya sebagai tujuan religius, tetapi juga sebagai destinasi wisata alam, terutama bagi mereka yang tertarik dengan fenomena langka ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan lanskap ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi, yang melanda sebagian besar wilayah Arab Saudi, termasuk Makkah dan Madinah, pada bulan Agustus. Hujan lebat ini bahkan menyebabkan banjir bandang di beberapa daerah di Madinah. Namun, di Makkah, efek positifnya terlihat dari tumbuhnya rerumputan dan tanaman hijau di pegunungan. Ini memberikan suasana baru yang sangat kontras dengan citra gurun pasir yang identik dengan wilayah tersebut.

Pegunungan Makkah menghijau usai diguyur hujanPegunungan Makkah menghijau usai diguyur hujan Foto: Saudi Press Agency

Fenomena Hijau di Makkah

Fenomena pegunungan Makkah yang menghijau ini jarang terjadi, membuatnya semakin menarik bagi wisatawan. Dalam beberapa video yang diunggah di media sosial, kawasan ini tampak diselimuti oleh hamparan hijau yang biasanya hanya terlihat di wilayah dengan iklim lebih lembab. Kondisi hijau ini dilaporkan hanya terjadi sesekali, terutama selama musim hujan. Meski begitu, tahun ini intensitas hujan yang lebih besar membawa perubahan yang lebih dramatis pada lanskap alam di sekitar Makkah.

Peluang Pariwisata Alam

Pemandangan hijau ini membuka peluang baru bagi pengembangan pariwisata alam di Makkah. Selain dikenal sebagai destinasi spiritual, kota ini kini bisa memanfaatkan potensi wisata alam yang muncul akibat fenomena tersebut. Wisatawan yang sebelumnya datang untuk beribadah bisa merasakan sisi lain dari Makkah yang menawarkan keindahan alam yang menyejukkan mata. Ini adalah kesempatan emas bagi pelaku industri pariwisata untuk mengembangkan paket wisata yang memadukan spiritualitas dan ekowisata.

Arab Saudi, yang tengah menggenjot sektor pariwisatanya sebagai bagian dari Visi 2030, berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan memperluas sektor-sektor ekonomi lainnya, termasuk pariwisata. Pemerintah Arab Saudi telah meluncurkan sejumlah proyek pariwisata besar seperti NEOM, AlUla, dan Qiddiya. Kini, fenomena alam seperti penghijauan di Makkah dapat menjadi bagian dari strategi promosi wisata yang berkelanjutan, menambah daya tarik wisata bagi negara tersebut.

Dalam upaya menarik lebih banyak wisatawan, pihak berwenang bisa mengembangkan infrastruktur yang mendukung pariwisata alam di sekitar pegunungan Makkah. Jalur hiking, tempat peristirahatan, dan spot fotografi bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam yang jarang terlihat di wilayah tersebut. Wisata alam di Makkah juga bisa dikembangkan dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan agar tetap menjaga keaslian alam dan lingkungan setempat.

Selain wisatawan umum, fenomena ini juga menarik perhatian para peneliti dan pecinta alam. Transformasi alam yang terjadi di Makkah memberikan peluang bagi penelitian tentang perubahan iklim, ekologi, dan dinamika lingkungan di kawasan gurun. Ini juga menjadi contoh bagaimana hujan dapat membawa dampak besar pada ekosistem gurun, menciptakan kondisi yang mendukung kehidupan tanaman dan hewan yang biasanya tidak tampak di sana.

Fenomena penghijauan di Makkah ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk terlibat dalam sektor pariwisata. Dengan meningkatnya minat wisatawan, masyarakat dapat menawarkan layanan pemandu wisata, akomodasi, serta fasilitas lainnya yang mendukung pengembangan pariwisata di wilayah tersebut. Hal ini juga dapat meningkatkan ekonomi lokal dan memberikan lapangan kerja bagi penduduk sekitar.

Sementara itu, wisatawan yang berkunjung ke Makkah selama fenomena penghijauan ini perlu diingatkan tentang cuaca yang tidak menentu. Meskipun pemandangan hijau ini memukau, potensi hujan lebat, angin kencang, dan badai petir masih ada. Badan Meteorologi Arab Saudi telah memberikan peringatan tentang kemungkinan cuaca ekstrem selama beberapa bulan mendatang, dan wisatawan disarankan untuk tetap waspada selama melakukan perjalanan di wilayah ini.

Infrastruktur Wisata Alam

Pengembangan wisata di Makkah sebagai destinasi alam perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai. Akses jalan yang aman, fasilitas transportasi, serta akomodasi yang ramah lingkungan dapat menarik lebih banyak wisatawan tanpa merusak keindahan alam yang sedang terjadi. Selain itu, pengelolaan limbah dan upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan harus diperhatikan untuk memastikan bahwa fenomena ini dapat dinikmati dalam jangka panjang.

Pariwisata berbasis alam juga dapat mempromosikan kesadaran lingkungan di kalangan wisatawan dan penduduk lokal. Dengan mengenalkan keindahan alam yang tidak biasa di Makkah, pengunjung dapat belajar tentang pentingnya menjaga ekosistem dan keberlanjutan lingkungan. Ini juga bisa menjadi momen bagi pemerintah untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak perubahan iklim yang mempengaruhi cuaca dan kondisi alam di wilayah gurun.

Lebih dari sekadar menarik perhatian, fenomena penghijauan di Makkah bisa menjadi peluang besar untuk mengembangkan sektor pariwisata alam di seluruh Arab Saudi. Wilayah lainnya, seperti Madinah dan Pegunungan Asir, yang juga terpengaruh oleh hujan, bisa ikut memanfaatkan momentum ini untuk menarik wisatawan yang mencari destinasi alam yang berbeda dari biasanya.

Ekspansi Pariwisata di Arab Saudi

Dalam konteks global, Arab Saudi dapat mempromosikan fenomena ini sebagai bagian dari strategi pariwisatanya, terutama dalam upaya menarik wisatawan dari negara-negara yang lebih sejuk. Dengan menawarkan pengalaman unik, seperti menyaksikan pegunungan hijau di tengah padang pasir, Arab Saudi dapat memperluas jangkauan pasarnya dan menarik segmen wisatawan yang lebih luas, termasuk pecinta alam dan peneliti.

Fenomena pegunungan Makkah yang menghijau ini menjadi contoh bagaimana alam bisa menghadirkan kejutan yang tak terduga, bahkan di tempat-tempat yang paling tidak mungkin. Bagi pariwisata Arab Saudi, ini adalah peluang emas untuk mempromosikan keunikan alam dan memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata global yang menarik bagi berbagai segmen wisatawan.


(bnl/bnl)

Read Entire Article